SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS III : Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Pembina Tingkat Nasional Jimbaran, Bali



" ...ketunarunrunguan merupakan musibah yang lebih  buruk daripada ketunanetraan, karena kehilangan rangsangan yang paling vital, yaitu suara manusia yang membawa bahasa, yang dapat mengubah pikiran dan menempatkan seseorang dalam jajaran manusia intelektual..." Helen Keller.




           Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Pembina Tingkat Nasional Jimbaran, Bali didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0304/O/1982 tanggal 9 Oktober 1982. SLB Bagian B Pembina Tingkat Nasional Jimbaran, Bali merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat ketika itu di bawah koordinasi Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Bali. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tanggal 7 Mei 1984. Keberadaan Peraturan Pemerintah berdasarkan Keputusan Kepala Biro Kepegawaian Setjen Depdiknas Nomor 9998/42/G/KP/2001 tanggal 9 Pebruari 2001 tentang Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan sejak tahun 2006 Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian B Pembina Tingkat Nasional Jimbaran ditetapkan sebagai Sentra Pendidikan Khusus (PK) dan Layanan Khusus (LK) Jimbaran, Bali.

(yah tulisan diatas adalah bahasa formalnya tentang dasar pembangunan SLB di Bali, terasa kaku sih, karena di kutip (copy paste ) dari laporan yang segambreng.)
          
Lokasi SLB ini berada pada jalan arteri yang menghubungkan Nusa Dua dengan Denpasar, lebih tepatnya pada Jalan By Pass Ngurah Rai Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Adapun tapaknya dibatasi sebelah Utara oleh Jalan By Pass Ngurah Rai, sebelah Timur oleh perkantoran serta bangunan industri, sebelah Selatan oleh perumahan, dan sebelah Barat oleh kompleks perumahan dinas Angkasa Pura I (Persero) Bali.

denah SLB B Bali
SLB ini fasilitasnya tergolong lengkap,dan keadaanya cenderung masih baik, dan terawat, karena menurut Kepala Sekolah, yang bersekolah disini mulai dari yang miskin hingga yang kaya.
Sekolah ini memiliki Luasan tapak kurang lebih 50.000 meter persegi (± 5 Ha).
melayani kebutuhan pendidikan :

A. PENDIDIKAN KHUSUS
Sentra PK-LK Jimbaran, Bali melayani pendidikan anak berkebutuhan khusus diantaranya:
1. Taman Kanak-kanak Luar Biasa B
2. Sekolah Dasar Luar Biasa B
3. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa B
4. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa B
5. Retardasi Mental
6. Autisme


B. PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
Sentra PK-LK ini juga sebagai Pusat Layanan Pendidikan bagi Siswa Korban Narkoba dengan memberikan layanan pendidikan sesuai dengan jenjang kelas dan usia dan terutama sosialisasi program pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Sentra PK-LK Jimbaran, Bali juga selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (LK) melalui kurikulum berbasis kompetensi dengan penekanan pada life skills (kecakapan hidup), dengan melengkapi pusat bengkel kerja/sheltered workshop yang telah berjalan dengan baik; meliputi :
1. Bengkel otomotif,
2. Kerajinan Tangan dan Tekstil,
3. Pertukangan Kayu,
4. Laboratorium Komputer,
5. Tata Boga,
6. Tata Rias Kecantikan,
7. Tata Busana,
8. Melukis, dan
9. Keramik.

Banyak alumni-alumni dari SLB ini yang sudah bekerja di Hotel-hotel nasional maupun internasional yang ada di Bali, terutama di bidang koki (chef) dan penari tradisional.
lebih banyak cerita yang menyenangkan dari bapak-ibu guru di sana, karena  berhasil mengangkat anak didiknya agar dapat diterima di masyarakat.

Kami berkunjung di Sekolah pada saat jam pulang sekolah, jadi kegiatan belajar mengajar sudah selesai.
ketika berkeliling di lingkungan sekolah, ada sekelompok anak-anak yang sedang bermain bola, secara kasat mata, fisik, mereka seperti anak-anak normal pada umumnya, ketika kita mencoba berinteraksi bersama mereka, baru terlihat ada yang berbeda dari mereka, mereka adalah Tuna Rungu.
dan yang membuat saya terpaku, adalah ketika mereka memperkenalkan nama mereka,
seorang tunu rungu pasti diiringi oleh tuna wicara, dan cara mereka memperkenalkan diri mereka dengan menuliskan huruf nama mereka di lengan.
mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan melihat gerak bibir.


pengenalan diri oleh anak tuna rungu

Sekolah ini menyediakan asrama untuk anak didiknya. dengan maksud, agar mereka lebih intens dalam pengawasan karena proses pembelajaran disini bukan hanya jam sekolah, tetap juga banyak ekstrakulikuler keterampilan yang bisa diikuti di luar jam sekolah.
tetapi menurut guru disana, sistem asrama ini juga memiliki kekurangan, yaitu anak didik disana menjadi seragam dan menggunakan bahasa isyarat, sehingga mereka kurang peka terhadap dan kurang bersosialisasi terhadap masyarakat.
dari hal tersebut saya merasa bahwa, nikmat Tuhan mana lagi yang tidak kita sukuri, anugrah pendengaran yang terkadang terlupakan (astagfirullah)

sclupture selamat datang

bendera usang
malu



ruang kelas SMALB jimbaran

jalur evakuasi
asrama putra
jalan setapak di sekolah



*penulisan artikel ini tidak ada tujuan lain, hanya untuk berbagi tentang kegiatan para difable, agar kita bisa lebih bersyukur dan menghormati hak-hak mereka yang terkadang terabaikan.




Komentar